Ketua Aliansi Masyarakat Siantar Simalungun Bersatu Desak Presiden Prabowo Tindak Tegas Peredaran Narkoba di Bangsal Pematang Siantar

BERANDA SUMUT

- Redaksi

Kamis, 24 Oktober 2024 - 23:32 WIB

508 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pematang Siantar — Peredaran narkoba di kawasan Bangsal, Pematang Siantar, semakin mengkhawatirkan. Ketua Aliansi Masyarakat Siantar Simalungun Bersatu, Johan Arifin, mengeluarkan pernyataan keras, mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap situasi yang dianggap tidak terkendali ini. Johan menilai bahwa Polres Pematang Siantar dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pematang Siantar tidak mampu memberantas peredaran narkoba yang semakin marak di kawasan tersebut.

Johan meminta Presiden Prabowo agar segera memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menurunkan tim dari Mabes Bareskrim Polri guna menangani peredaran narkoba yang dibiarkan berkembang pesat di bawah pimpinan seorang tokoh kartel narkoba, yang hanya disebut inisialnya sebagai UH.

“Kami sudah terlalu lama diam melihat peredaran narkoba di Bangsal ini. Setiap razia yang dilakukan Polres atau BNN selalu bocor. Narkoba sudah merusak masa depan generasi muda di sini. Kami ingin tindakan nyata dari pemerintah pusat,” ujar Johan dengan tegas saat diwawancarai pada Kamis (24/10/2024).

*Modus Operasi Jaringan Narkoba di Bangsal*

Seorang warga, Caplin, mengungkapkan bahwa modus operandi peredaran narkoba di kawasan Bangsal begitu rapi dan sulit dideteksi. Para penjual narkoba tidak beroperasi secara langsung, melainkan menggunakan metode penyamaran dan pengalihan untuk menghindari pengawasan aparat.

“Pembeli datang ke lokasi, tapi mereka tidak langsung bertransaksi. Mereka menyetor uang ke seseorang yang menyamar jadi penjual jambu klutuk di pinggir jalan. Setelah itu, kurir atau tukang becak yang mengambil barang dan mengantarkannya kepada pembeli. Orang yang menyerahkan barang berbeda lagi, sehingga mereka sulit dilacak,” jelas Caplin.

Menurut Caplin, jaringan narkoba pimpinan UH sangat licin. Jaringan ini dijalankan oleh beberapa orang kepercayaan UH, termasuk Panjul alias Aldi, Lolok, Dahlan, dan Sengon. Mereka memiliki peran masing-masing dalam menjaga kelancaran distribusi barang haram tersebut di kawasan Bangsal dan sekitarnya.

“Jaringan ini sudah terstruktur dan sangat sulit ditembus. Mereka tahu bagaimana cara beroperasi tanpa terendus oleh aparat. Kalau ada yang berani mengganggu bisnis mereka, toga, salah satu orang kepercayaan UH, akan turun tangan membagikan uang tutup mulut atau uang stabil agar tidak ada yang berani melapor,” tambah Caplin.

*Kuatnya Dukungan Beking di Balik Kartel Narkoba*

Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah dugaan adanya “beking” kuat yang melindungi aktivitas peredaran narkoba ini. Caplin menuturkan bahwa jaringan ini seolah kebal hukum dan selalu selamat dari setiap razia yang dilakukan. Bahkan, selama lima tahun terakhir, peredaran narkoba di kawasan Bangsal berjalan tanpa hambatan berarti.

“Setiap kali ada razia, pasti bocor. Orang-orang UH sudah tahu lebih dulu dan menyelamatkan diri. Begitu juga dengan kurir-kurirnya. Bisnis mereka aman terkendali selama bertahun-tahun, seperti ada kekuatan yang melindungi,” tutur Caplin dengan nada kecewa.

Menurut Caplin, masyarakat sekitar sebenarnya sudah sangat gerah dengan situasi ini, namun mereka merasa tak berdaya. Ancaman dari kelompok ini begitu nyata, dan siapa pun yang berani melawan akan diberi “uang stabil” sebagai upaya untuk membungkam mereka. Hal ini membuat warga takut melapor dan merasa terpaksa diam dalam ketakutan.

*Desakan Johan Arifin kepada Pemerintah Pusat*

Dalam pernyataan resminya, Johan Arifin tidak hanya menyoroti lemahnya tindakan dari aparat lokal, tetapi juga mendesak agar Presiden Prabowo segera melakukan langkah konkret. Ia menilai bahwa hanya dengan campur tangan dari Mabes Polri dan BNN pusat, jaringan narkoba yang sudah mengakar di Pematang Siantar bisa dibongkar.

“Kami mendesak Presiden Prabowo untuk segera menindak Kapolri agar menurunkan tim dari Mabes Polri. Aparat di sini sudah mandul, mereka tidak bisa apa-apa. Jaringan UH sudah terlalu kuat dan mengakar. Kalau dibiarkan, ini akan semakin menghancurkan generasi muda di Pematang Siantar dan Simalungun,” tegas Johan.

Johan juga menegaskan bahwa selama Polres Pematang Siantar dan BNN setempat tidak mampu bertindak tegas, peredaran narkoba akan terus merajalela. Oleh karena itu, tindakan tegas dari pemerintah pusat menjadi solusi satu-satunya untuk menyelesaikan masalah ini.

“Polres dan BNN Pematang Siantar sudah tidak bisa diandalkan. Kami butuh tindakan langsung dari Mabes Polri. Kalau dibiarkan, tidak hanya Bangsal yang akan rusak, tapi seluruh kota ini,” ujar Johan menutup pernyataannya.

Kasus peredaran narkoba di kawasan Bangsal Pematang Siantar telah menjadi momok bagi warga setempat. Dengan modus operandi yang rapi dan jaringan yang terorganisir, kartel narkoba pimpinan UH terus menjalankan bisnisnya tanpa gangguan berarti. Desakan dari Ketua Aliansi Masyarakat Siantar Simalungun Bersatu, Johan Arifin, untuk Presiden Prabowo agar turun tangan menjadi harapan terakhir warga agar masalah ini segera diatasi. Masyarakat menanti dengan harap-harap cemas, apakah pemerintah pusat akan segera bertindak dan mengembalikan keamanan di kawasan mereka.

Berita Terkait

Polda Sumut Bongkar Jaringan Narkoba di Siantar: 515 Paket Sabu dan Ganja Yang Siap Edar Diamankan
Berantas Narkoba, Polres Siantar Bantu Back Up Polda Sumut Gerebek Kampung Bajigur
Kinerja PT PLN Diragukan, Pengawasan Dirjen Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga Atas PLN Mobile Dipertanyakan Konsumen PLN
Guna Mencegah Gangguan Keamanan Dan Ketertiban, Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar Melaksanakan Razia Insidentil
Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar melaksanakan pemberian Remisi Khusus Keagamaan Hari Raya Natal kepada WBP
Cegah Gangguan Keamanan Dan Ketertiban, Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar Melaksanakan Razia Insidentil
Lomba Tingkat Internasional, SMAN 2 Berangkatkan Tim COR AFETTO CHOIR
Aliansi Masyarakat Siantar Tuntut Polres dan BNN Bersihkan Kawasan Bangsal dari Narkoba

Berita Terkait

Rabu, 15 Januari 2025 - 00:40 WIB

Tim Advokasi Media, PT Dream Network Solusindo Melanggar Pasal 36, Tidak Memiliki Izin ISP dan ULO

Selasa, 24 Desember 2024 - 14:12 WIB

Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Manuju Indonesia Emas 2045, Kanwil Kemenkumham Kalteng Laksanakan Upacara Peringatan Hari Ibu

Rabu, 18 Desember 2024 - 23:43 WIB

Lapas Perempuan Bandung Juara Umum Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Program Pembinaan Kepramukaan se-Bandung Raya

Selasa, 12 November 2024 - 04:51 WIB

Cabup Zahir: Pilkada Batu Bara Bukan Perang, Silaturrahim Harus Tetap Terjalin

Selasa, 12 November 2024 - 01:59 WIB

Calon Wakil Bupati Aslam Rayuda, Hadiri Final Sepak Bola di Lapangan Wilmar

Selasa, 12 November 2024 - 01:50 WIB

Kuasa Hukum Paslon 03 Zahir – Aslam, Minta Arsyad Nainggolan Jangan Menyebarkan Fitnah

Sabtu, 2 November 2024 - 22:24 WIB

Debat Bupati Simalungun:RHS AZI No 1 Unggul Tenang,Lawan Gugup

Sabtu, 2 November 2024 - 22:15 WIB

Komit Dengar Langsung Keinginan Masyarakat, Zahir Bersafari di Sei Balai

Berita Terbaru